Thursday, December 8, 2016

PerpuSeru Membangun Kapasitas Staf Perpustakaan


PerpuSeru. Program PerpuSeru terus berkomitmen untuk membangun staf perpustakaan dan masyarakat yang peduli terhadap pengembangan perpustakaan. Di beberapa kegiatan nasional, PerpuSeru menggandeng praktisi atau konsultan pengembangan sumber daya manusia. Kehadiran para konsultan ini diharapkan mampu merubah mindset diri dan memperkuat kapasitas staf perpustakaan dan pihak lain yang terlibat di pengembangan perpustakaan. Konsultan yang pernah digandeng PerpuSeru diantaranya Charles Bonar Sirait konsultan komunikasi, Simon konsulta pembangunan tim kerja dan Agus Kristiyanto konsultan Pengembangan Diri.     

Ibarat kata PerpuSeru hadir tidak memberikan ikan matang siap saji, akan tetapi memberikan kail. Jika dibahasakan mudah, PerpuSeru tidak memberikan bantuan materi kepada perpustakaan mitra. PerpuSeru lebih menenankan pada membangun karakter dan kapasitas staf perpustakaan. Sehingga perpustakaan mampu mengoptimalkan potensi yang ada di daerah masing-masing. Banyak potensi di daerah yang bisa diajak sinergi untuk mengembangkan perpustakaan.

Pada Lokakarya Perluasan Transformasi Perpustakaan Desa di Hotel The Alana, Solo, (8-9/12), PerpuSeru menghadirkan Agus Kristiyanto untuk kesekian kalinya. Sebelumnya Pak Kris hadir di PLM Nasional Makassar dan PLM Nasional Jakarta.

Pak Kris menggugah peserta yang hadir di Solo untuk meraba diri sendiri. Jika selama ini kehadiran PerpuSeru telah banyak merubah Perpusda dengan berbagai capaian keberhasilan. Kehadiran PerpuSeru selayaknya juga harus mengubah diri pribadi orang yang terlibat di Perpusda. Ketika Pak Kris bertanya ke peserta Lokakarya, ada beberapa jawaban menarik atas perubahan diri peserta. Beberapa peserta menyampaikan makin mencintai pekerjaan di perpustakaan. Ada pula yang menjawab makin percaya diri, mudah bergaul, yakin tidak ada masalah yang tidak bisa dipecahkan bahkan ada kepala kantor yang sudah siap mengembangkan wirausaha setelah pensiun.

Pak Kris menjelaskan perlu identifikasi yang tepat atas diri sendiri. Jika tidak tepat dalam mengidentifikasi diri sendiri akan berpengaruh pada rencana tindak lanjut yang kurang tepat pula. Untuk itu harus mampu mengetahui ketrampilan yang dimiliki, mengetahui potensi diri yang dimiliki apa dan mengetahui kelemahan yang dimiliki. Setelah mampu mengidentifikasi diri sendiri, kita harus tahu tujuan hidup kita apa. Dan terakhir yang dibutuhkan adalah harus tahu bagaimana cara mencapai tujuan hidup kita berdasarkan identifikasi ketrampilan, potensi dan kelemahan tadi.

Pak Kris juga mengatakan bahwa utuk melakukan lompatan perubahan pada diri dan perpustakaan, diperlukan kegiatan yang terpogram. Baik terprogram jangka pendek dan panjang. Rencana yang terprogram tersebut harus memenuhi unsur spesifik, dapat diukur, realistis, apa cocok dengan diri kita dan ada skala waktu yang jelas.  Pak Kris juga berpesan, jangan melakukan analisa diri dengan melibatkan pihak lain.

Nah agar mudah dipahami alur yang disampaikan Pak Kris. Berikut akan saya coba mencontohkan identifikasi diri saya saat Pak Kris meminta praktik identifikasi diri. Ketrampilan yang saya miliki adalah menulis. Potensi diri saya adalah mudah beradaptasi. Sementara kelemahan saya itu mudah bosan. Tujuan jangka panjang saya menerbitkan buku karya sendiri. Sedangkan tujuan pendek saya menulis blog rutin tiap hari. Ketrampilan menulis ditopang kemampuan beradaptasi. Saya bisa menulis dalam kondisi apapun. Mudah mencari informasi sebagai bahan tulisan dengan potensi adaptasi tersebut. Akan tetapi terkadang bosan untuk menulis. Sehingga harus dipaksa menulis tiap hari supaya tidak bosan. Untuk tujuan jangka pendek menulis di blog, jangka panjang bisa dipakai untuk bahan buku yang akan diterbitkan. Pesan Pak Kris jangan melibatkan pihak lain saat identifikasi diri, tidak akan menyalahkan suasana lingkungan untuk tidak menulis. Saya yang harus memanajemen diri untuk kondisi tersebut.

Setelah melakukan identifikasi diri, seharusnya kita juga mampu melakukan identifikasi perpusda untuk pengembangan perpustakaan. Pasti bisa! (***)



No comments:

Post a Comment