Tuesday, December 6, 2016

PerpuSeru Indonesia, Medsos Media Advokasi

Hari itu, Kamis (27/10), hati Tas’an berbunga-bunga. Penantian panjang, satu tahun lebih, janji yang ia dapatkan terpenuhi. Janji yang sebetulnya ia sudah lama lupa. Akan tetapi akan ingat jika melihat foto atau ada yang menyebut nama yang memberi janji tersebut. Tuntas sudah penantian panjang yang dinanti Tas’an dan teman-temannya. Tas’an merupakan salah satu Pengelola Perpustakaan Desa Bangsri Jepara.   

Ceritanya, satu tahun lebih yang lalu, perpustakaan desa mengadakan Pertemuan Stakeholder, wakil bupati membuka acara. Setelah membuka acara dilanjutkan berkeliling melihat stand hasil karya pelatihan perpustakaan dan mengunjungi kantor perpustakaan. Di kantor perpusdes wakil bupati menanyakan kekurangan perpustakaan. Dijawablah bahwa perpusdes belum memiliki printer. Wabup pun menjanjikan akan memberi bantuan. 
Komentar dan Tanggapan di FB



Setelah pertemuan tersebut, Tas’an bersama pengelola dan relawan lain datang ke rumah dinas wabup. Juga melakukan say hello melalui telepon ke ajudan. Dia juga memanfaatkan setiap acara yang dihadiri wabup untuk menagih janji tersebut. Namun berbagai upaya itu tidak membawa hasil. Pupus sudah harapan pengelola perpusdes memiliki printer dari bantuan pihak lain.


Siang ketika Tas’an mengikuti Seminar Nasional Perpustakaan di Pendopo Kabupaten, dia bagai mimpi di siang bolong. Laki-laki yang biasa menjadi pelatih di Sekolah Sepak Bola (SSB) ini mendapat telepon dari ajudan wabup. Dirinya diminta siang itu juga untuk ke ruang ajudan. Ia sempat kaget, tapi melalui telepon itu dijelaskan diminta datang untuk mengambil printer untuk perpustakaan. 
Pengelola Perpusdes menerima bantuan printer
 

Usut punya usut, ternyata Tas’an pernah memberi komentar di salah satu status di FB terkait janji wabup tersebut. Status di salah satu akun FB tersebut diunggah pada 24 Oktober. Berisikan sentilan ajakan untuk memilih calon pimpinan yang peduli terhadap pengembangan perpustakaan. Di situ ia memberikan komentar berisikan tanggapan pesimis atas janji pejabat. Hanya berselang 3 hari, di 27 Oktober Tas’an diminta menemui ajudan wabup.

Begitulah kekuatan medsos jika kita mau menggunakan secara efektif dan positif. Media sosial atau medsos sudah menjadi bagian gaya hidup masyarakat. Baik hanya untuk berinteraksi satu sama lain atau saling update informasi. Setiap waktu, dimanapun dan siapa pun sering membuka dan memanfaatkan media sosial. Pemanfaatan media sosial dapat membantu meningkatkan perhatian masyarakat terhadap isu. Salah satunya adalah yang telah dirasakan oleh Perpusdes Lestari Setia Bhakti Bangsri. (***)

No comments:

Post a Comment