PLM PerpuSeru Nasional 2016
Berjalan Sukses dan Tercapai
Tujuan
![]() |
Niklah Dina Nomida, Team Leader PLM PerpuSeru Nasional Jakarta 2016 |
PerpuSeru. Alokasi waktu 2 jam yang diberikan ke peserta
terasa kurang. Banyak keinginan peserta untuk bertanya ke panelis belum sempat
tersampaikan. Padahal di proses sharing kelas peminatan, waktunya sudah
ditambah atas kebijakan dari moderator. Namun hal itu belum mampu mengapresiasi
dari semua peserta yang mengikuti di setiap kelas.
Iya, tujuan agenda besar Peer Learning Meeting
(PLM) PerpuSeru adalah wahana saling belajar antara perpustakaan mitra
PerpuSeru. Pimpro atau team leader PLM PerpuSeru Jakarta 2016, Niklah Dina
Nomida, mengatakan PLM berjalan sukses karena tujuan dari PLM tercapai. Ia
menilai begitu karena terjadi proses sharing, saling belajar strategi sukses,
pengalaman dan tips yang bermanfaat untuk pengembangan perpustakaan di
kabupaten masing-masing.
Keaktifan peserta juga menjadi perhatian Dina yang
juga Program Coordinator (PC) regional 2 untuk wilayah Jawa Tengah, Yogyakarta
dan Kalimantan. Ia menilai peserta mengikuti acara dengan baik dan menyimak
sesi demi sesi. Hal ini terbukti dengan selalu penuhnya ruangan di setiap
kelas. Baik pada sesi pleno maupun di kelas peminatan. Kondisi tersebut
menunjukkan animo peserta, baik dari perpusdes, perpusda maupun provinsi
terpacu untuk mendengarkan dan saling belajar dari lainnya.
Animo peserta tidak hanya di sesi pleno dan kelas
peminatan. Pada sesi mini library tour, semangat saling belajar terlihat hidup.
Pada saat peserta mengunjungi booth inovasi perpustakaan, peserta tidak
asal-asalan mengisi form hanya untuk mendapatkan mercandhise dari panitia. Sebagian
form yang dikembalikan peserta menuliskan apa yang akan mereka lakukan setelah
kembai ke daerah karena terinspirasi dari inovasi layanan yang sudah
ditampilkan dan diceritakan di booth. Dari sini peserta tidak hanya melihat,
tapi benar-benar memahami info yang didapatkan dari booth.
Kesuksesan lain di kegiatan akbar tahunan PerpuSeru
tahun ini di Jakarta, dihadiri 60 pimpinan daerah. Kepala daerah yang hadir
tidak meninggalkan acara sampai waktu yang ditentukan. Mereka terlihat fokus mengikuti dan melalui
proses acara hingga selesai. Di hadapan pimpinan daerah yang hadir, PerpuSeru bisa
menunjukkan pencapaian dan kebutuhan yang harus disupport oleh pemerintah daerah
di tiap daerah perpustakaan berada. Diharapkan pimpinan daerah termotivasi
strategi yang dilakukan Bupati Lampung Selatan.
Bupati Lampung Selatan, DR H Zainudin Hasan, MHum,
melakukan gebrakan pengembangan PerpuSeru secara massif hingga ke perpustakaan
kecamatan dan desa. Di Perpusda sendiri sudah memiiki 50 unit komputer.
Semenara di perpustakaan kecamatan juga sudah disalurkan bantuan beberapa unit
komputer. Namun pengadaan komputer tersebut bukan berasal dari dana APBD.
Bupati melakukan advokasi atau kemitraan dengan beberapa perusahaan nasional
dan BUMD. Strategi yang dilakukan bupati Lampung Selatan masih jarang dilakukan
oleh pimpinan daerah lain. (***)
Luar biasa, tulisannya tajamemgupas proses dengan baik.
ReplyDeleteMasukan lagi, bisa ditambahkan 1 atau 2 quote Dr pendapat peserta akan bikin tulisan semakin hidup dan kuat.
Terima kasih dan Good Luck, terus diasah ya Mas supaya kita semakin mahir untuk menganalisa suatu proses pertemuan . Salam untuk perubahan ��������
iya bu dina. makasih atas masukan. nanti ditindaklanjuti
DeleteLuar biasa, tulisannya tajamemgupas proses dengan baik.
ReplyDeleteMasukan lagi, bisa ditambahkan 1 atau 2 quote Dr pendapat peserta akan bikin tulisan semakin hidup dan kuat.
Terima kasih dan Good Luck, terus diasah ya Mas supaya kita semakin mahir untuk menganalisa suatu proses pertemuan . Salam untuk perubahan ��������
Bagaimana caranya supaya bisa menjadi bagian dari program perpuseru bu?
ReplyDeletemaaf ibu dari kabupaten mana?
Deletewah ada blog-nya... Perpuseru - Menembus Batas!
ReplyDeleteini masih proses belajar dari Kang Ade Truna. mohon masukan untuk pengembangan blog ya
Delete