PerpuSeru Bangsri
Berhasil Bantuan Printer dari Kekuatan
Medsos
![]() |
Pengelola Perpusdes Bangsri Jepara menerima bantuan printer |
PerpuSeru. Hari itu, Kamis (27/10), hati Tas’an
berbunga-bunga. Penantian panjang, satu tahun lebih, janji yang ia dapatkan
terpenuhi. Janji yang sebetulnya ia sudah lama lupa. Akan tetapi akan ingat
jika melihat foto atau ada yang menyebut nama yang memberi janji tersebut. Tuntas
sudah penantian panjang yang dinanti Tas’an dan teman-temannya. Tas’an
merupakan salah satu Pengelola Perpustakaan Desa Bangsri Jepara.
Ceritanya, satu tahun lebih yang
lalu, perpustakaan desa mengadakan Pertemuan Stakeholder, wakil bupati membuka
acara. Setelah membuka acara dilanjutkan berkeliling melihat stand hasil karya
pelatihan perpustakaan dan mengunjungi kantor perpustakaan. Di kantor perpusdes
wakil bupati menanyakan kekurangan perpustakaan. Dijawablah bahwa perpusdes
belum memiliki printer. Wabup pun menjanjikan akan memberi bantuan.
![]() |
Postingan menggelitik di akun Facebook |
Setelah pertemuan tersebut, Tas’an
bersama pengelola dan relawan lain datang ke rumah dinas wabup. Juga melakukan say hello melalui telepon ke ajudan. Dia
juga memanfaatkan setiap acara yang dihadiri wabup untuk menagih janji
tersebut. Namun berbagai upaya itu tidak membawa hasil. Pupus sudah harapan
pengelola perpusdes memiliki printer dari bantuan pihak lain.
Siang ketika
Tas’an mengikuti Seminar Nasional Perpustakaan di Pendopo Kabupaten, dia bagai
mimpi di siang bolong. Laki-laki yang biasa menjadi pelatih di Sekolah Sepak
Bola (SSB) ini mendapat telepon dari ajudan wabup. Dirinya diminta siang itu
juga untuk ke ruang ajudan. Ia sempat kaget, tapi melalui telepon itu
dijelaskan diminta datang untuk mengambil printer untuk perpustakaan.
![]() |
Tanggapan Tas'an atas postingan di FB |
Usut punya usut, ternyata Tas’an
pernah memberi komentar di salah satu status di FB terkait janji wabup
tersebut. Postingan di salah satu akun FB tersebut diunggah pada 24 Oktober. Berisikan
sentilan ajakan untuk memilih calon pimpinan yang peduli terhadap pengembangan
perpustakaan. Di situ ia memberikan komentar berisikan tanggapan pesimis atas
janji pejabat. Hanya berselang 3 hari, di 27 Oktober Tas’an diminta menemui
ajudan wabup.
Begitulah kekuatan medsos jika
kita mau menggunakan secara efektif dan positif. Media sosial atau medsos sudah
menjadi bagian gaya hidup masyarakat. Baik hanya untuk berinteraksi satu sama
lain atau saling update informasi. Setiap waktu, dimanapun dan siapa pun sering
membuka dan memanfaatkan media sosial. Pemanfaatan media sosial dapat membantu
meningkatkan perhatian masyarakat terhadap isu. Salah satunya adalah yang telah
dirasakan oleh Perpusdes Lestari Setia Bhakti Bangsri. (***)
No comments:
Post a Comment