Sunday, November 20, 2016

PerpuSeru Kapuas, Tingkatkan Inovasi Pembelajaran PAUD di Perpustakaan


Sri Rahayu
Tingkatkan Inovasi Pembelajaran PAUD di Perpustakaan
Banner Sri Rahayu di PLM Nasional 2016. Kepala KPAD Kapuas, Nor Apiati, menyempatkan foto di samping banner tersebut.

PerpuSeru. Sri Rahayu mengalami kendala untuk mengembangkan lembaga yang ia kelola. Dia masih belum menemukan bagaimana cara promosi yang efektif dan jitu. Dirinya juga kesulitan mencari buku referensi yang tepat sebagai penunjang pembelajaran. Perempuan berkaca mata ini merupakan pengelola Lembaga Kursus dan Pelatihan Brilliant Learning Guide.

Di saat butuh banyak informasi untuk mengatasi solusi di atas, dia disarankan teman untuk berkunjung perpustakaan. Temannya memberi saran agar membaca buku dan memanfaatkan layanan internet gratis yang ada di sana. Dari kunjungan itu, Sri terkesan dengan pelayanan dan fasilitas yang sekarang ada di perpustakaan. Akhirnya mendaftar sebagai anggota di Perpustakaan Daerah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah.

Saking seringnya berkunjung ke perpustakaan,  guru non PNS di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD Islam Terpadu “Al Abror” ini mengenal banyak pengunjung. Dari para pengunjung inilah ia mempromosikan lembaganya. Benar saja, promosi yang dilakukan secara langusng ke pemustaka tersebut ampuh. Sekarang lembaga beliau sudah mulai terkenal di  masyarakat dan mulai banyak diminati.
Sri Rahayu saat menjadi instruktur Bahasa Inggris di Perpustakaan Kapuas

Bahkan kini, LKP “Brilliant Learning Guide” yang ia kelola dilirik perpustakaan diajak bermitra. Bersama Perpustakaan Daerah Kabupaten Kapuas membentuk English Club yang diberi nama ‘Library English Club’ atau ( LEC). LEC merupakan salah satu dari Bajenta Program yang baru saja dilaunchingkan oleh Kantor Perpustakaan Arsip dan Dokumentasi Kabupaten Kapuas. Bajenta merupakan singkatan dari membaca adalah jendela untuk mencapai cita – cita.

Tidak cukup berhenti pada kerjasama saja. Ibu yang memiliki 1 putri ini juga mengalami peningkatan prestasi di bidang inovasi pembelajaran PAUD. Dia rutin membaca buku dan memanfaatkan layanan internet gratis yang disediakan. Prestasi yang diraih adalah peringkat 3 pada Lomba Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD Berprestasi Tahun 2016, tingkat Provinsi Kalimantan Tengah, April 2016 lalu.

Empat bulan berselang, Agustus, perempuan berkacamata ini meraih terbaik tingkat nasional pada Lomba Inovasi Pembelajaran Aku Anak Jujur. Tidak sia-sia waktu dan tenaga yang dikeluarkan Sri Rahayu berkunjung ke perpustakaan. Sekarang beliau mampu mengembangkan diri serta dapat meningkatkan kualitas hidupnya dengan memperoleh penghasilan sebesar Rp. 2.000.000 setiap bulan. (***)

No comments:

Post a Comment