Friday, November 18, 2016

Kunang-Kunang, Aplikasi PerpuSeru Deteksi Pengguna Internet Jarak Jauh


Kunang-Kunang PerpuSeruCara Mudah Deteksi Pengguna Internet Perpustakaan
Pengunjung stand  mengamati kelebihan aplikasi Kunang-Kunang PerpuSeru

Teknologi sudah semakin maju. Dari anak-anak hingga orang orang tua sudah mengakrabinya. Profesi apapun di dunia, berkembang mengikuti teknologi. Mulai dari pertanian, kesehatan, perdagangan, perpajakan, kelautan dan sektor lain tidak mau ketinggalan. Dunia literasi juga tidak mau kalah. Bermunculan lah e-book dari berbagai judul buku dan aplikasi pengolahan buku berbasis Slims, Inlist atau semacamnya. Ibarat kata, dunia ada di genggaman manusia.

PerpuSeru, program pengembangan perpustakaan berbasis TIK juga tidak mau tertinggal. Setelah setahun lebih memperkenalkan metode survei berbasis teknologi, kini memperkenalkan aplikasi baru yang tidak kalah hebat. Teknologi survei yang dimaksud adalah CIMS atau Common Impact Measurement System. Survei CIMS digunakan untuk mengukur dampak layanan perpustakaan kepada pengguna layanan perpustakaan.

Sementara teknologi yang sedang dirilis adalah Otomasi Kunang-Kunang. Bulan kemarin (September - Oktober) sudah dilakukan uji coba di Perpustakaan Kotawaringin Barat, Perpustakaan Pamekasan dan Perpustakaan Banyumas. Setelah uji coba, aplikasi Kunang-Kunang atau KK diperkenalkan dan dipromosikan di hadapan peserta PLM (Peer Learning Meeting) di Makassar akhir bulan lalu.

Apa itu Kunang-Kunang dan keunggulannya? Kunang-Kunang adalah aplikasi yang bisa dipakai untuk mendeteksi pengunjung yang mengakses internet perpustakaan. Baik yang mengakses via handphone, laptop, atau apa saja, secara otomatis akan terdeteksi. Bisa diditeksi kapanpun dan dimanapun yang terpenting ada akses internet. Kepala kantor atau siapa saja yang memiliki akses bisa mengetahui pengakses internet perpustakaan cukup mengggunakan android.

Di aplikasi ini bisa dideteksi pengguna internet perhari, bulanan bahkan tahunan. Kelebihan lain, di Kunang-Kunang juga tersedia menu yang bisa digunakan untuk survei. Tinggal masuk ke menu tersebut dan mengikuti langkah-langkah yang ada di aplikasi. Diharapkan dengan kehadiran Kunang-Kunang, jumlah masyarakat yang mengakses fasilitas internet perpustakaan bisa didata lebih akurat. Aplikasi ini bisa disinergikan dengan aplikasi Slims, Inlist dan lainnya yang ada di perpustakaan.

Kunang-Kunang mendapat tanggapan positif dari Kepala Perpustakaan Daerah Kotawarngin Barat, Safwan. Hal itu diungkapkan saat presentasi dihadapan peserta PLM. Menurut Safwan dengan Kunang-Kunang memudahan pendataan data terkait pemustaka yang menggunakan layanan internet. Pendataan bisa dilakukuan baik di waktu kerja atau diluar jam kerja. Di rumah dan di tempat lain, sehingga mudah dalam memonitoring kondisi layanan perpustakaan . Sebelumnya sudah dilakukan catatan manual oleh petugas, namun riskan jika kertas tercecer dan juga saat memasukkan datanya. Sedangkan di Kunang-Kunang, hal tersebut bisa diantisipasi dengan mudah dan mengasilkan data yang riil. (***)

No comments:

Post a Comment