Kunang-Kunang PerpuSeruCara Mudah Deteksi Pengguna Internet Perpustakaan
![]() |
Pengunjung stand mengamati kelebihan aplikasi Kunang-Kunang PerpuSeru |
Teknologi sudah semakin maju. Dari
anak-anak hingga orang orang tua sudah mengakrabinya. Profesi apapun di dunia,
berkembang mengikuti teknologi. Mulai dari pertanian, kesehatan, perdagangan,
perpajakan, kelautan dan sektor lain tidak mau ketinggalan. Dunia literasi juga
tidak mau kalah. Bermunculan lah e-book dari berbagai judul buku dan aplikasi
pengolahan buku berbasis Slims, Inlist atau semacamnya. Ibarat kata, dunia ada
di genggaman manusia.
PerpuSeru, program pengembangan
perpustakaan berbasis TIK juga tidak mau tertinggal. Setelah setahun lebih
memperkenalkan metode survei berbasis teknologi, kini memperkenalkan aplikasi
baru yang tidak kalah hebat. Teknologi survei yang dimaksud adalah CIMS atau Common Impact Measurement System. Survei
CIMS digunakan untuk mengukur dampak layanan perpustakaan kepada pengguna layanan
perpustakaan.
Sementara teknologi yang sedang
dirilis adalah Otomasi Kunang-Kunang. Bulan kemarin (September - Oktober) sudah
dilakukan uji coba di Perpustakaan Kotawaringin Barat, Perpustakaan Pamekasan
dan Perpustakaan Banyumas. Setelah uji coba, aplikasi Kunang-Kunang atau KK
diperkenalkan dan dipromosikan di hadapan peserta PLM (Peer Learning Meeting) di Makassar akhir bulan lalu.
Apa itu Kunang-Kunang dan
keunggulannya? Kunang-Kunang adalah aplikasi yang bisa dipakai untuk mendeteksi
pengunjung yang mengakses internet perpustakaan. Baik yang mengakses via
handphone, laptop, atau apa saja, secara otomatis akan terdeteksi. Bisa diditeksi
kapanpun dan dimanapun yang terpenting ada akses internet. Kepala kantor atau
siapa saja yang memiliki akses bisa mengetahui pengakses internet perpustakaan
cukup mengggunakan android.
Di aplikasi ini bisa dideteksi
pengguna internet perhari, bulanan bahkan tahunan. Kelebihan lain, di
Kunang-Kunang juga tersedia menu yang bisa digunakan untuk survei. Tinggal
masuk ke menu tersebut dan mengikuti langkah-langkah yang ada di aplikasi.
Diharapkan dengan kehadiran Kunang-Kunang, jumlah masyarakat yang mengakses
fasilitas internet perpustakaan bisa didata lebih akurat. Aplikasi ini bisa
disinergikan dengan aplikasi Slims, Inlist dan lainnya yang ada di
perpustakaan.
Kunang-Kunang mendapat tanggapan
positif dari Kepala Perpustakaan Daerah Kotawarngin Barat, Safwan. Hal itu
diungkapkan saat presentasi dihadapan peserta PLM. Menurut Safwan dengan Kunang-Kunang
memudahan pendataan data terkait pemustaka yang menggunakan layanan internet. Pendataan
bisa dilakukuan baik di waktu kerja atau diluar jam kerja. Di rumah dan di tempat
lain, sehingga mudah dalam memonitoring kondisi layanan perpustakaan . Sebelumnya
sudah dilakukan catatan manual oleh petugas, namun riskan jika kertas tercecer
dan juga saat memasukkan datanya. Sedangkan di Kunang-Kunang, hal tersebut bisa
diantisipasi dengan mudah dan mengasilkan data yang riil. (***)
No comments:
Post a Comment