10 Kegiatan CE
Berjalan Rutin di Perpusda Grobogan
![]() |
Para Library Supporter Perpusda Grobogan Foto Bersama saat acara Stakeholder Meeting 2016. |
Setiap hari kita bisa menjumpai
kegiatan yang melibatkan masyarakat di Perpusda Grobogan, Jawa Tengah. Aula
yang biasanya hanya ditempati jika ada bintek atau rapat kantor, sekarang
masyarakat Grobogan bisa saling belajar di ruang ini. Ruang layanan anak yang
biasanya hanya dipakai jika ada kunjungan anak, sekarang sudah jadi tempat
belajar bersama. Begitu pula ruangan bekas layanan sirkulasi yang bisa dibilang
tidak berfungsi, sekarang menjadi tempat nyaman buat belajar.
Tercatat ada 10 kegiatan community engagemen (CE) yang sudah berjalan
rutin tiap hari di perpusda. Kegiatan tersebut Pelatihan Ketrampilan, Pelatihan
Menari, Pelatihan Bahasa Inggris, Pelatihan Mewarnai dan Menggambar, Pelatihan
Marketing Online, Pelatihan Komputer Dasar. Ada pula pelatihan jurnalistik,
pelatihan fotografi, pelatihan membaca Al-Quran, Pelatihan Mendongeng dan
Pelatihan Stand Up Comedy.
Semua kegiatan di atas bisa
berjalan rutin tiap hari karena didukung keberadaan Library Supporter (LS). LS ini merupakan orang yang peduli terhadap
pengembangan perpustakaan. Mereka dulu ada yang awalnya pemustaka (masyarakat
yang menggunakan fasilitas perpustakaan) dan adapula yang sama sekali belum
pernah ke perpustakaan. Di Perpusda Grobogan tercatat ada 10 orang LS yang
sudah mendukung dengan menjadi instruktur atau pemateri di berbagai pelatihan.
Kesepuluh LS tersebut memiliki
latar belakang yang berbeda. Namun memiliki satu semangat yang sama, yakni
berbagi bagi kemajuan daerah Grobogan. Mereka ada yang berprofesi sebagai
pendongeng nasional. Namanya Kak Erwin Nur Setyo Pambudi. Ia sudah bertekad
untuk memajukan daerahnya melalui kemampuan yang dimiliki. Di perpusda Kak
Erwin menjadi instruktur di kelas jurnalistik, mendongeng dan stand up comedy.
Ada Kak Dini yang memfasilitasi
pelatihan mewarnai dan menggambar. Perempuan yang masih single ini sebelum
bergabung di perpustakaan, mempunyai angan-angan memiliki sanggar sendiri. Namun
ketika mengetahui Perpusda Grobogan boleh dijadikan tempat untuk belajar, maka
ia membuka kelas untuk umum dan sifatnya gratis di perpustakaan. Kak Dini merupakan
guru lukis freelance. Setelah ia
berkegiatan di perpusda, semakin banyak yang mengetahui kemampuannya. Sehingga kini
job untuk mengajar dan les privat semakin bertambah pula. Meski begitu,
pelatihan di perpusda tetap berjalan rutin.
Sementara Kak Erna Wahyuningtyas
mengajar di kelas menari. Ia tiap Senin siang mengajar menari di aula perpusda.
Ibu muda ini sebenarnya sudah memiliki Sanggar Tari, bernama Gadhes Luwes. Hatinya terketuk untuk berbagi kemampuannya di
perpustakaan. Ada pula guru PAUD yang bersedia mengajar di pelatihan membaca
Al-Qur’an. Ia bernama Tulus. Ternyata animo masyarakat untuk belajar kitab suci
agama Islam tersebut masih terbilang tinggi. Karena tiap Jum’at siang yang
datang dan mengikuti pelatihan terbilang banyak. Tiap pertemuan rata-rata 15
orang.
LS yang paling senior adalah
Handoko, biasa dipanggil Mbah Han. Bapak berambut panjang ini menjadi
instruktur di pelatihan fotografi. Hal itu sesuai profesi yang ia geluti,
fotofrafer. Mbah Han juga menjadi Ketua Komunitas Fotografer Grobogan. Meski berprofesi
sebagai tukang foto profesional, ia juga memiliki hobi berkebun dan berbisnis. Dalam
waktu dekat, ia juga akan mengisi pelatihan budidaya cabe jawa dan tenaman
lainnya.
Sedangkan pelatihan yang paling
diminati kaum perempuan, ada di Selasa siang. Pelatihan ketrampilan dipandu
Bunda Atmiati. Bunda Atmiati keseharian sebagai guru pamong di Sanggar Kegiatan
Belajar (SKB) Kabupaten Grobogan. Aneka ketrampilan tangan ia tularkan ke
masyarakat yang ikut pelatihan. Diantaranya membuat baki lamaran aneka bentuk,
membuat bros, menghias toples dan aneka kerajinan lain. Dari mengisi kegiatan
di perpusda, kini permintaan mengajar diluar SKB semakin banyak. Masyarakat
semakin mengenal Atmiati dari perpustakaan.
Selain yang sudah disebutkan,
masih ada LS lain. Seperti Diyah yang memfasilitasi pelatihan komputer dasar.
Diyah ini sebelumnya penggerak Bukalapak Grobogan. Setelah kontrak selesai, ia
masih bersedia berbagi ilmu di pelatihan komputer. Untuk kelas Bahasa Inggris
tiap Senin sing, dipandu bareng sama Kak Agustin. Ada juga pelatihan marketing
online. Edmond tiap bulan sekali di Kamis siang, siap berbagi ilmu dan strategi
jualan online. (***)
No comments:
Post a Comment