Sunday, November 20, 2016

Mapping Dance, Menutup PLM PerpuSeru Makassar dan Jakarta 2016


Mapping Dance  
Menutup PLM PerpuSeru Makassar dan Jakarta 2016

PerpuSeru. Gerakan enerjik 3 penari seakan meruntuhkan panggung Gala Dinner. Berbalut busana ketat panjang warna putih bergaris hitam, gerakan-gerakan sulit mereka lakukan. Mereka bergerak mengikuti irama sinar laser yang selalu berubah objek gambar. Beberapa objek gambar sempat muncul bergantian di panggung. Seperti objek bola bumi, peta Indonesia, kecanggihan teknologi dan tentunya logo PerpuSeru.

Gerakan 2 penari cewek dan 1 penari cowok dari Forever Dance Jakarta, selalu mengikuti perubahan satu objek ke objek lain. Jika dilihat, seakan penari selalu berpindah dari satu ruangan ke ruang yang lain. Menari yang dipadu dengan permainan sinar laser inilah yang dinamakan Mapping Dance. 

Perkembangan jaman, dunia seni juga mengakrabi kemajuan teknologi. Bagaimana kesenian terkini bisa dinikmati oleh semua khalayak dengan memadukan unsur teknologi. Bagaimana teknologi mampu memberi nuansa baru pada bidang kesenian. Penonton pun akan terkesima dengan kreasi seni modern tersebut.

Kemajuan teknologi tak hanya untuk kemajuan kesenian. Kehadiran program PerpuSeru yang mendorong perpustakaan untuk bertransformasi sebagai pusat kegiatan berbasisi TIK, juga semakin menguatkan peran teknologi dalam berbagai lini. Teknologi tersebu mampu memberikan nilai positif bagi peningkatan kualitas hidup masyarakat. Tentunya bagi masyarakat yang memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi di perpustakaan.

Sudah banyak yang dirasakan oleh masyarakat atas kehadiran TIK di perpustakaan. Diantaranya pemuda asal Indramayu, Jawa Barat. Pemustaka bernama Muhammad Syafri Samsudin ini mendapat penghasilan rutin tiap bulan dari internet. Syafri awalnya belajar e-commerce di Perpusda Indramayu dan setelah itu memanfaatkan layanan internet untuk mempraktikkan ilmu yang telah diperoleh.




Begitu pula yang telah dirasakan oleh Rudy, pemuda asal Jombang, Jawa Timur. Melalui kemajuan teknologi, kini usaha barber shop atau potong rambut semakin laris manis. Bahkan pernah melayani konsumen yang berasal dari luar pulau Jawa. Di bidang peternakan juga ada. Seorang ibu muda asal Banjar, Kalimantan Selatan, kini memiliki usaha pentol yang berbahan dasar dari jamur. Dan masih banyak puluhan masyarakat di Indonesia yang telah merasakan manfaat kemajuan teknologi yang disediakan di perpustakaan secara gratis.

Kembali ke mamping dance, seni ini adalah seni gerak yang memiliki alur sebuah cerita. Cerita itu bisa kita amati pada perubahan bentuk atau objek yang dihasilkan dari sinar laser tersebut. Sebuah hiburan menarik yang perlu kita apresiasi. PerpuSeru menunjukkan ke peserta Gala Dinner, bahwa kemajuan TIK juga bisa bersinergi dengan dunia kesenian. Mengajak semua mitra PerpuSeru untuk selalu melihat sisi manfaat dari perkembangan TIK. (***)





No comments:

Post a Comment