Wednesday, November 23, 2016

Bupati Grobogan Makin Peduli Perpustakaan Pasca PLM PerpuSeru


Bupati Grobogan Makin Peduli Pengembangan Perpustakaan
Pasca Mengikuti PLM PerpuSeru 
Bupati Grobogan, Sri Sumarni (kanan) foto bersama Haryono Suyono dan Bupati Sragen
Manfaat dari Peer Learning Meeting (PLM) PerpuSeru bukan hanya dirasakan perpustakaan daerah, perpustakaan desa/kelurahan dan Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Kehadiran pimpinan daerah dalam mengikuti proses pelaksanaan PLM, telah mengubah pandangan akan eksistensi perpustakaan. Perpustakaan selama ini hanya dianggap sebagai tempat membaca dan meminjam buku. Sehingga keberadaan gudang ilmu tersebut tidak diprioritaskan dalam perencanaan pembangunan daerah.

Di Ballroom Hotel Grand Mercure Kemayoran Jakarta (16/11), mindset pimpinan daerah akan perpustakaan dibuka lebar. PerpuSeru menunjukkan ke pimpinan daerah makna sesungguhnya perpustakaan. Dimulai dari testimoni puluhan masyarakat yang telah merasakan manfaat dari layanan perpustakaan. Dilanjutkan sharing pengalaman dari Bupati Lampung Selatan, Zainudin Hasan, yang getol melakukan pengembangan perpustakaan hingga ke kecamatan dan pelosok desa.

Bupati Pamekasan, Achmad Syafii, yang duduk di deret kursi paling depan juga menyampaikan pengalaman. Pamekasan yang memiliki julukan Kota Gerbang Salam sudah memilih ikon sebagai kota pendidikan. Sebagai penguat ikon tersebut, bupati menjadikan perpustakaan daerah sebagai tugu hidup. Perpusda Pamekasan diberikan anggaran besar dari APBD untuk pengembangannya. 
Bupati Grobogan menerima penghargaan dari Kepala Perpusna RI


Kepala Biro Humas Kementerian Desa dan Transmigrasi, Fajar Tri Suprapto yang menjadi narasumber ikut serta menguatkan peran strategis perpustakaan. Fajar menjelaskan nantinya dalam Permendes tahun 2017, dana desa bisa digunakan untuk membangu gedung perpustakaan, pembelian buku, dan fasilitas IT perpustakaan. Sementara itu Pembina Pos Pemberdayaan Keluarga (Posdaya), Haryono Suyono, meminta pimpinan daerah harus ikut peduli pengembangan perpustakaan. Menurut Haryono majunya suatu bangsa salah satu promotornya adalah perpustakaan.


Beberapa cerita dan sharing di atas mampu mengubah pandangan Bupati Grobogan, Sri Sumarni, terkait pengembangan perpustakaan. Bupati mengatakan di Kabupaten Grobogan selama ini dinas yang inovatis melakukan terobosan adalah dinas pertanian. Akan tetapi di tahun ini Perpusda Grobogan mampu melakukan inovasi layanan bagi masyarakat. Bagi bupati hal itu merupakan prestasi yang luar biasa.

Bupati Grobogan foto bersama pimpinan daerah lain

Bupati Sri Sumarni dalam tiap kesempatan sering menyampaikan pentingnya perpustakaan. Seperti saat memberi sambutan  di acara Bulan Bhakti Karang Taruna di Pendopo Kecamatan Godong, (23/11), ia menginginkan seluruh desa di kabupaten tersebut segera mempunyai perpustakaan desa. Oleh karenanya, Sri Sumarni memerintahkan seluruh kepala desa untuk segera melakukan upaya-upaya untuk membangun perpustakaan. Disampaikan pula dihadapan ratusan pemuda, camat dan SKPD yang hadir, pembangunan perpustakaan bisa dialokasikan dari dana desa yang jumlahnya cukup banyak.

Di kesempatan lain, menurut keterangan Kepala Perpusda Grobogan, Endang Sartini, bupati juga share kegiatan PLM PerpuSeru di group whatsapp yang beranggotakan para pejabat daerah. Tidak hanya itu, bupati juga upload kegiatan PLM PerpuSeru di akun twitter milik pribadi. Perpustakaan sudah menjadi topik menarik bagi kepala daerah yang dilantik awal tahun 2016 tersebut. Semoga pengembangan perpustakaan di Kabupaten Grobogan mampu memberi manfaat bagi masyarakat di kota penghasil kedelai ini. (***)
   

2 comments: