Bupati Demak, HM. Natsir, tertegun saat melihat
Bu Susi (37 tahun) menceritakan kenapa sering datang ke perpustakaan umum
Kabupaten Demak. Daripada nonggo (aktifitas
kumpul tetangga yang ujungnya berujud ngerumpi) mending ke perpustakaan. Begitu
ibu rumah tangga tersebut memulai membuka ceita.
Ibu 2 anak ini mengaku tak banyak perempuan
seusia dirinya yang mau datang rutin ke perpus. Dirinya setiap pagi datang ke
perpustakaan, setelah aktifitas mengantar anaknya sekolah ke SMP dan TK. Sambil
menunggu pulang anaknya yang masih TK, dia memanfaatkan waktu sambil membaca buku,
majalah dan fasilitas internet.
Sejak awal dia ingin kedua anaknya tak jajan
sembarang di sekolah. Karena itu jika ke perpustakaan, mencari informasi
terkait dengan menu makanan. Dari situlah, anak pertama mengusulkan ke Susi
untuk berjualan kue. Kata sang anak, masakan yang dibuat rasanya enak dan akan
laku jika dijual.
Dari dorongan yang diberikan anaknya, Susi
semakin bersemangat untuk browsing internet dan membaca buku di perpustakaan. Hal
itu dilakukan agar kue yang dibuat semakin banyak ragamnya. Saat ini, Susi
setiap hari minimal bikin 300 kue basah. Kue tersebut dititipkan di beberapa
toko di Pasar Demak.
Bupati Demak juga termangut-mangut melihat cara Abdul Aziz bercerita. Aziz merupakan anak
muda yang masih kuliah di Akademi Komunitas Negeri (AKN) Demak jurusan Desain
Grafis. Namun ia tak memiliki komputer atau laptop untuk mempraktikkan ilmu
yang dipelajari di kampus. Untuk itu Aziz sering datang ke perpustakaan untuk
praktik desain grafis memakai komputer perpustakaan. Sambil kuliah, Aziz
bekerja di bagian pengetikan dan desain di salah satu rental yang ada di Demak.
Berbagi cerita Impact atau dampak layanan
perpustakaan yang telah mengubah kualitas hidup masyarakat ini dilakukan di
acara Sosialisasi Program Replikasi PerpuSeru ke Perpustakaan Desa, di Perpusda
Demak akhir Maret lalu. Selain Bu Susi dan Aziz, Perpusda juga mengundang seorang
pemuda yang kini sukses dengan bisnis usaha sablon kaos. Harratul Lisan
nanamya.
Harra ini dulu ikut Pelatihan Komputer dan
Internet di perpusda, 7 bulan silam. Harra sebelumnya sama sekali belum bisa
sablon dan desain. Dari pelatihan itulah dia belajar sama instruktur dan sesama
teman pelatihan. Harra saat awal merintis usaha masih kendala belum punya mesin
printer. Komputer yang dimiliki masih model lama. Kini Harra sudah memiliki
mesin jahit dan mesin obras. Bahkan sudah memiliki 2 karyawan yang membantu
pekerjaannya.
Bupati
Berbagi Cerita Impact
Inisiatif Perpusda Demak menyelipkan kegiatan
berbagi cerita impact tak hanya pada sosialisasi ini saja. Sebelumnya juga
pernah dilakukan, pada saat pembukaan Pameran Buku di Alun-Alun Kota Demak,
pertengahan Maret lalu.
Pada pembukaan pameran buku, Bupati Demak dan
Sekda Demak, Singgih Setyono, bersedia meluangkan waktu berbagi kisah sukses
dirinya dari perpustakaan. Menurut cerita Bupati Demak, usaha Rumah Makan yang
dirintis sebelum menjabat bupati, bisa sukses berkat buku yang ia baca. Rumah makan
ayam goreng milik bupati, memiliki sambal khas. Resep sambal yang enak tersebut
bupati peroleh dari buku.
Sementara itu, Sekda Demak menceritakan bisa
lulus kuliah dan bisa menjadi dokter, hal itu berkat buku di perpustakaan. Saat
muda, menurut cerita Pak Singgih, orang tuanya tak mampu membelikan semua buku
kedokteran yang harganya mahal. Untuk itu Singgih muda ke perpustakaan untuk
membaca dan pinjam buku yang ia inginkan.
Tak hanya pada 2 kegiatan di atas, Perpusda Demak
ke depannya juga akan berusaha menyelipkan berbagi cerita impact di kegiatan
yang dilaksanakan. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Demak,
Tatik Rumiyati, langkah itu efektif untuk mengenalkan pada pimpinan daerah dan
masyarakat bahwa perpustakaan juga punya andil nyata pada pembangunan daerah.
Tatik juga menambahkan dengan cara berbagi cerita
impact, mampu mempengaruhi stakeholder saat melakukan beberapa advokasi. Sebagian
besar advokasi yang dilakukan membuahkan hasil. Seperti mendapat komputer dari
perbankan daerah, perushaan swasta dan advokasi dalam bentuk lainnya. (***)
No comments:
Post a Comment