Transformasi (perubahan) pengembangan
perpustakaan membutuhkan dukungan dari semua pihak. Salah satu cara yang bisa
dilakukan adalah melakukan sinergi dengan pihak pemerintah, swasta dan kelompok
masyarakat atau komunitas. Adanya transformasi perpustakaan mitra PerpuSeru
yang menjadikan perpustakaan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat, bisa
menjadi magnet melakukan kerjasama dengan berbagai pihak.
Ada peluang lebar sinergi antara perpustakaan
desa dengan program dari kementrian desa. Kementrian Desa telah memberikan Dana
Desa yang jumlahnya besar. Dana Desa tak akan memberikan dampak nyata untuk
kemajuan desa apabila penggunaannya tak tepat sasaran dan kurang optimal.
Dana Desa tersebut akan optimal jika
dipergunakan sesuai program dan desa melakukan empat program unggulan, terutama
menetapkan produk unggulan kawasan desa (prokades) atau dikenal juga dengan one village one product (satu desa satu
produk). Munculnya prokades didasari adanya fenomena setiap desa terlalu banyak
produk yang dihasilkan. Tapi jumlahnya kecil dan tak memenuhi skala ekonomi
besar.
Dengan begitu, produk yang dihasilkan habis
dikonsumsi dan tak mendatangkan pendapatan tambahan bagi masyarakat desa. Karena
itu, Kemendes mendorong setiap desa untuk memilih atau menetapkan dua atau tiga
produk unggulan yang bisa menghasilkan skala ekonomi besar.
Yang harus dilakukan aparat desa adalah
mengidentifikasi produk apa yang cocok dengan desa tersebut. Apakah komoditi,
pariwisata, ekonomi kreatif atau lainnya. Di bidang pertanian misalnya, dengan
produksi yang banyak, pemerintah akan mendatangkan sarana pascapanen ke setiap
desa.
Program prokades diyakini akan mempercepat
kemajuan luar biasa di desa. Sebab, banyak dana dari pemerintah yang
digelontorkan ke desa, tapi tak mampu mengubah wajah desa secara signifikan.
Mari melalui perpustakaan desa, kita
sinergikan dengan program prokades tersebut. Perpustakaan bisa mengambil peran
pada wilayah memberikan fasilitas pemberdayaan masyarakat. Baik berupa gedung
pelatihan yang representatif di perpustakaan. Meningkatkan fasilitas informasi,
baik berupa buku, internet maupun pelatihan. Sehingga masyarakat desa semakin
berdaya.
Perpustakaan desa bisa bergandengan dengan siapa saja
untuk memajukan masyarakat desa. Banyak elemen yang bisa diajak bersinergi. Seperti
karang taruna, tim penggerak PKK, UPPKS, Posyandu, pelaku UMKM dan yang lainnya.
Memberdayakan masyarakat desa akan lebih kuat dan berkelanjutan jika dilakukan
bersama-sama. (***)