Selama sebulan ini, Maret, di 102
perpustakaan daerah mitra PerpuSeru yang tersebar di 18 provinsi, sedang
berlangsung kegiatan replikasi PerpuSeru ke tingkat perpustakaan desa. Baik itu
kegiatan Sosialisasi Program PerpuSeru ke Perpusdes/TBM, Pelatihan Strategi
Pengembangan Perpustakaan dan Pelatihan Komputer dan Internet Dasar.
Di pelatihan yang dilaksanakan dari pagi
hingga sore, fasilitator dari perpusda, memberikan penyegaran suasana (energizer) di saat peserta sudah mulai
tidak fokus. Salah satu energizer yang
paling sering dipilih oleh banyak perpusda adalah Senam Kewer Kewer. Senam yang
mengharuskan peserta memiliki energi fit untuk mengikutinya. Karena geraknya
harus lincah, lentur dan durasinya cukup lama.
Tulisan ini hanya akan mengupas apa itu arti
Kewer Kewer dan siapa pencetus lagunya. Sehingga video klipnya menjadi senam
yang disukai banyak orang.
Lagu dangdut dengan tema sosial memang
jarang, apalagi dengan sentuhan elektronika.
Dua personel Jogja Hip
Hop Foundation Kill the DJ (Marzuki Mohamad) dan Balance mencobanya
lewat proyek bernama Libertaria.
Dengan genre post dangdut elektronika,
keduanya meluncurkan album bertajuk Kewer-Kewer
dengan menggelar konser Launching Album di XT
Square Yogyakarta.
Square Yogyakarta.
.
Libertaria berkolaborasi dengan sejumlah
musisi Jogja
seperti Heruwa (Shaggydog), Farid Stevy (FSTVLST), Paksi Raras, dan
Brodod. Bukan hanya itu Libertaria juga menggaet penyanyi dangdut Riris Arista,
dan penyanyi papan atas Glenn Fredly.
"Dalam kamus Jawa, di Indonesiakan, itu
(Kewer-Kewer) tidak bisa dikontrol oleh diri sendiri. Tidak bisa berdiri
tegak, kalau jalan sempoyongan," kata Marzuki.
Marzuki menjelaskan bahwa lewat musik
dangdut, ia bisa berkomunikasi dengan masyarakat paling bawah. Lirik-lirik
yang digunakan pun bahasa
yang mudah dipahami. Cara komunikasi yang paling baik adalah menggunakan bahasa yang dipahami.
yang mudah dipahami. Cara komunikasi yang paling baik adalah menggunakan bahasa yang dipahami.
Apapun tema yang ingin dibicarakan, Kill the
DJ yang sering menulis lirik hanya beberapa saat menjelang rekaman itu
mengaku harus menyederhanakan kata-kata agar mudah dipahami.
Dalam proyek album tersebut, Libertaria
menyuguhkan 10 lagu, yakni "Kewer-Kewer", "Rakyat Bergoyang",
"Interupsi", "Teruslah Bekerja", "Mari-mari",
"Orang Miskin Dilarang Mabok", "Jalur Pantura",
"Citra Itu Mahal", "DNA", dan Nyalakan Api".
Album Kewer-kewer format digital dirilis oleh
Libertaria
secara gratis alias bebas unduh di situs libertaria.id. Sementara untuk
distribusi digital dan album fisik berbayar, Libertaria kembali
bekerjasama dengan Doggyhouse Records.
Libertaria menyikapi album ini sebagai
sensasi ekspresi O.M. untuk menjadi Orkes Melayu. Kill the DJ dan Balance akan
kembali dengan beat-beat dan eksperimen bermusik, bukan berarti kemudian Libertaria
menambahi namanya dengan O.M. untuk menjadi Orkes Melayu. Kill the DJ dan
Balance akan kembali dengan beat-beat EDM model “Ora Minggir Tabrak” dan
mantra-mantra. (Sumber
dari www.tribunnews.com *)